Salmon Pasifik (Pacific Salmon)
Salmon Pasifik adalah ikan yang berasal dari lautan Pasifik. Berbeda dengan salmon Atlantik, salmon Pasifik terdiri dari beberapa subspesies dengan karakteristik yang berbeda-beda. Terdapat beberapa jenis salmon Pasifik yang bisa Anda temui, seperti King Salmon, Sockeye Salmon, Coho Salmon, dan Pink Salmon. Masing-masing jenis memiliki rasa dan tekstur daging yang unik.
Warna Daging Orange Cerah
Salmon yang masih segar akan terlihat berwarna orange cerah. Apabila pergi ke pasar dan mendapati salmon yang warnanya agak pucat, maka ikan tersebut mungkin sudah tidak segar dan tidak layak dikonsumsi.
Salmon utuh dan belum dipotong biasanya menunjukkan mata yang masih bening. Warna bening ini bukan berarti warna putih ya. Jika seperti itu, artinya salmin sudah tidak segar lagi dan mungkin sudah dibiarkan hingga berhari-hari.
Itulah jenis ikan salmon di Indonesia. Pastikan kamu mendapatkan ikan salmon yang berkualitas. Seperti diketahui, tidak semua tempat menjual ikan salmon segar. Umumnya ikan salmon terdapat di mall atau tempat-tempat yang dikunjungi kelas menengah ke atas.
Meski begitu, kamu bisa membeli daging salmon dan jenis seafood lainnya di aplikasi KingKong Meats. Pembelian disini tentu saja jauh lebih murah. Kamu juga hanya perlu pesan lewat aplikasi saja lalu tunggu pesanan sampai di rumah. Tidak hanya seafood, semua bahan masakan tersedia disini mulai dari daging sapi, daging ayam, telur ayam dan frozen.
Dengan penyimpanannya yang sudah menggunakan teknologi air blast freezer, maka tak perlu khawatir salmon tidak segar lagi saat akan dimasak. Sebab teknologinya sudah teruji dan terstandarisasi. Jadi, pastikan produk tetap segar.
Belanja di App banyak untungnya:
Belanja di App banyak untungnya:
Belanja di App banyak untungnya:
Bisnis.com, JAKARTA – Ikan salmon segar asal Norwegia diklaim menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan pangsa sekitar 70%.
“Untuk Indonesia market share ikan salmon mencapai sekitar 70%. Perubahannya luar biasa, terjadi sejak lima tahun yang lalu,” kata Direktur Regional Norwegian Seafood Council Jon Erik Steenlid, Senin (23/11/2015).
Acara peluncuran program edukasi costumer akan manfaat ikan salmon di Indonesia yang diselenggarkan oleh Norwegian Seafood Council dan Sushi Tei di Restoran Sushi Tei, Lotte Avenue juga dihadiri oleh Menteri Perikanan Norwegia Elizabeth Asparker.
Pertumbuhan impor ikan salmon meningkat karena meningkatnya permintaan terhadap makanan sushi dan sashimi di Indonesia.
Sementara itu, Sonny Kurniawan, Direktur Sushi Tei mengatakan makanan ikan salmon merupaka menu favorit di Sushi Tei.
Permintaannya mencapai sekitar 13.000 sushi dan sashimi per hari.
Restoran tersebut sudah berdiri sejak 12 tahun yang lalu. Kini restoran itu berjumlah 33 cabang yang tersebar 10 kota di Indonesia.
Jenis Ikan Salmon di Indonesia yang Berukuran Kecil
Ini adalah varian yang paling umum dibeli oleh masyarakat karena memang ukurannya sudah mencukupi kebutuhan. Jadi jika pembeli hanya menginginkan untuk konsumsi keluarga ini adalah opsi paling tepat.
Ada beberapa varian yang masih mudah ditemui secara mudah harganya juga bervariasi. Berikut ini adalah beberapa jenis memiliki ukuran kecil atau dibawah 5.5 kilogram sehingga cukup untuk konsumsi keluarga.
Ini adalah salah satu jenis ikan salmon di Indonesia yang paling mudah ditemui ketika hendak membeli. Ukurannya tidak terlalu besar dengan bobot sekitar 3.5 sampai 5 kilogram satu ekor.
Dengan ukuran tersebut tentu saja cocok digunakan untuk satu kali hidangan bersama keluarga. Ciri spesifik dari varian ini adalah memiliki warna ungu seperti lebam terkena pukulan.
Meskipun begitu ciri tersebut adalah hal normal yang bisa ditemui di alam bebas. Kualitas dagingnya juga bagus sehingga cocok digunakan untuk sear fish atau cuisine lainnya.
Sockeye merupakan jenis ikan salmon di Indonesia yang paling sering digunakan untuk berbagai hidangan. Baik di restoran atau untuk memasak kebutuhan pribadi skala rumah tangga.
Ciri fisiknya cukup mencolok yaitu warna merah hampir orange sehingga mudah dibedakan. Dari bagian luar sendiri ukurannya juga relatif kecil jika dibandingkan dengan lainnya.
Bobot dari sockeye biasanya berkisar antara 2 sampai 2.5 kilogram saja setiap ekor. Jadi ini adalah opsi paling tepat digunakan untuk satu kali hidangan porsi satu keluarga.
Asal Usul Ikan Salmon
Ikan salmon telah lama menjadi komoditas penting di pasar global. Ikan ini berasal dari kawasan beriklim dingin seperti Atlantik Utara dan Pasifik Utara. Di beberapa negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, salmon sudah menjadi makanan pokok. Kini, salmon juga makin mudah diakses di negara tropis seperti Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan ikan salmon di Indonesia meningkat drastis. Banyak restoran, khususnya yang menawarkan hidangan Jepang dan Barat, menyajikan salmon sebagai menu andalan. Konsumsi di rumah juga terus bertambah seiring kesadaran masyarakat akan manfaat kesehatan ikan ini.
King (Tshawytscha)
Ikan salmon ini memiliki ukuran lebih besar dan cocok untuk hidangan keluar besar juga tentunya. Jumlah dari salmon jenis ini masih sangat banyak sebab penangkarannya kini sudah tersedia di beberapa negara.
Namun, ikan salmon ini dibanderol dengan harga lebih tinggi dari ikan salmon lainnya. Wajar saja, karena kualitas dagingnya juga yang paling bagus, apalagi kandungan omega-3 nya adalah yang paling tinggi.
Ukuran salmon king seperti namanya, sangat besar, dan bahkan bisa mencapai 20 kg. Akan tetapi, saat dipasarkan secara retail, mungkin kamu hanya bisa menemui ukuran 9–13 kg saja.
Baca Juga : Jenis Udang Populer dan Enak di Indonesia
Tekstur Tidak Berlendir
Nah, ciri pertama dari ikan salmon yang masih segar dapat diamati dari tekstur salmon itu sendiri. Daging salmon yang masih segar dan layak dikonsumsi seharusnya tidak akan dijumpai lendir sama sekali.
Namun, jika dijumpai lendir pada teksturnya, salmon tidak segar lagi. Selain itu, pada salmon segar juga akan dijumpai tekstur yang bisa kembali ke semula ketika ditekan dan tidak lembek.
Aromanya Tidak Amis
Baik salmonnya masih utuh ataupun sudah dipotong, harusnya tidak tercium bau yang amis sama sekali. Salmon yang masih segar harus mempunyai aroma seperti aroma laut, yaitu tidak amis dan menyengat. Akan tetapi, asin segar.
Jenis ikan salmon di Indonesia coho (kisutch oncorhynchus)
Coho juga yang ukurannya relatif kecil yaitu 2.5 sampai 5 kilogram saja. Coho merupakan salah satu varian paling mudah ditemukan konsumen bahkan dari Indonesia.
Ketersediaan yang melimpah ditambah lagi dengan adanya penangkaran membuat jumlahnya cukup banyak. Jadi tidak terlalu sulit untuk menemukan varian ini di pasaran dalam negeri.
Ciri fisik dari coho juga cukup mudah dibedakan dengan varian lainnya. Warna silver yang mencolok bahkan ketika sudah dibekukan membuatnya mudah dibedakan dengan jenis lainnya.
Ketiga varian tersebut memang banyak menjadi konsumsi skala rumah tangga dalam negeri. Ukurannya yang tidak terlalu besar membuatnya tepat dijadikan satu kali hidangan makan favorit.
Coho (Kisutch Oncorhynchus)
Coho termasuk varian ikan salmon yang mudah ditemukan di Indonesia dengan bobotnya yang masih standar yaitu 2,5–5 kg per ekor.
Ketersediaan Coho cukup melimpah di tempat penangkaran. Hal ini membuat harganya tidak terlalu fantastis di pasaran.
Coho memiliki warna tubuh silver yang mencolok dan setelah dibekukan pun warnanya ini masih tetap terlihat dengan sangat jelas.
Salmon lokal satu ini punya ukuran tubuh yang cukup besar. Ini disebut sebagai salmon atlantik karena hanya bisa dijumpai di Laut Atlantik saja.
Bahkan, pasarnya di Indonesia bisa dibilang hampir tidak ada karena terlalu sulitnya. Peminatnya pun tidak begitu banyak.
Barat tubuh salmon ini bisa mencapai puluhan kg setelah ia dewasa untuk satu ekornya. Akan tetapi, saat belum panen, maka rata-rata berat tubuhnya hanya 5–7 kg saja per ekor.
Diketahui, karena populasinya yang sedikit, habitat dan telur ikan ini dalam waktu singkat mungkin akan mengalami kepunahan secara perlahan.
Manfaat Kesehatan Ikan Salmon
Salmon dikenal kaya akan omega-3, protein, dan berbagai vitamin, termasuk vitamin B12 dan vitamin D. Omega-3 sangat baik untuk kesehatan jantung dan fungsi otak, sementara protein tinggi membantu pembentukan otot. Omega-3 yang terkandung dalam salmon dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga menjaga kesehatan jantung. Konsumsi ikan salmon secara teratur juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.